Sales Nissan Balikpapan Kalimantan Timur & Sekitarnya – Kusnin : 08222 0287 555 // 0852 5007 1979 // PIN BB : 7641DC2C

Senin, 16 Juni 2014

On 02.17 by Unknown   No comments

Cara Memperbaiki Mobil di Bengkel Non Rekanan Asuransi

By : Toni




Bencana datang tidak terduga. Apalagi berkaitan dengan insiden yang melibatkan mobil Anda. Kerusakan ringan hingga berat, mau tidak mau membuat kendaraan Anda butuh perbaikan segera.

Sejatinya, bengkel rekanan asuransi menjadi pilihan. Bukan apa-apa, bengkel ini sudah menjadi standar dan ada kesepakatan bagi keduanya, baik pihak asuransi maupun bengkel bersangkutan. Selain sudah menjalin kerja sama secara administrasi, standar kualitas kerja, lama pengerjaan serta besar ongkos perbaikan sudah menjadi acuan dalam hal pengerjaan dan perbaikan.

Hanya saja, kondisi di lapang­an berbicara lain. Konsumen juga dapat memilih bengkel non rekanan untuk mereparasi mobilnya.

Alasannya pun beragam. Mulai dari lokasi terdekat sampai bengkel langganan yang sudah dikenal. Singkat kata, bengkel tersebut bukanlah yang termasuk rekanan asuransi Anda.

“Biasanya, saya memilih bengkel berdasarkan dekat rumah dan kenal mekaniknya,” papar Anton Prihartono, karyawan swasta dari Bekasi.
Dokumentasikah kerusakan sebelum pengerjaan body repair di bengkel Tanyakan prosedur ke petugas untuk pengajuan klaim
Konsekuensi

Pertanyaannya, apakah hal ini dimungkinkan? Atau paling tidak, bagaimana proses klaim serta mekanismnya.

Sepintas tidak terlalu sulit. Untuk mekanismenya memang tidak serumit pada saat pengajuan bengkel rekanan. Karena ketiadaan proses hubungan pihak asuransi dan bengkel.

Secara umum, mekanisme perbaikan pada bengkel non rekanan tidak ubahnya perbaik­an secara konvensional. Anda sebagai konsumen langsung ditangani teknisi di lapangan.

Perihal kerusakan serta esti­masi waktu dan biaya bisa Anda negosiasikan di lapang­an. Tanpa perlu, persetujuan dari pihak lain, dalam hal ini lembaga asuransi.

“Hanya saja, besar biaya untuk perbaikan mesti Anda tanggung bila terdapat selisih dari yang sudah distandarkan oleh lembaga asuransi yang bersangkutan. Bisa saja jumlah­nya tidak lebih besar dari yang Anda perkirakan sebelumnya,” jelas Suryanda dari Asuransi Recapital.
Untuk bengkel rekanan, ada standar baku yang disepakati Pertimbangkan stok spare part dalam memilih bengkel
Hal ini mesti dipahami. Anda mesti mengalkulasi lebih cermat bila tidak ingin jumlah klaim Anda tidak dipenuhi secara keseluruhan. Artinya besar jumlah penggantian klaim tidak sesuai dengan harapan.

Selisih antara reimburse Anda ajukan dengan biaya yang distandarkan relatif besar celahnya. Membuat Anda seolah merasakan “dirugikan” secara nominal.

Ini yang mesti disadari. Bila Anda mengejar konteks kecepat­an pengerjaan dan tahu cara kerja di bengkel bersangkutan, mungkin hal ini “sedikit” terobati. Namun bila di luar hal tersebut, memang mesti berpikir dua kali untuk langsung melakukan pengerjaan mobil Anda pada bengkel tersebut.

Langkah bijaknya, tetap mengikuti prosedur pengerjaan pada bengkel rekanan asuransi. Selain sudah standar, mekanisme administrasi hingga besar biaya dan kualitas terjamin menjadi hal yang tidak bisa ditawar.

Bagaimana?



Prosedur Klaim Bengkel Rekanan


Bila  prosedur administasi beres, tinggal mekanisme klaim ke  bengkel rekanan. Anda bisa langsung datang ke bengkel dan informasikan area yang terkena insiden pada mobil. Pihak bengkel bakal mengestimasikan dan mengiformasikan ke pihak asuransi dan Anda perihal ini.

Sementara Anda menyiap berkas untuk kemudahan klaim. Bila berkas telah lengkap, mekanismenya, pihak asuransi langsung memproseskan dan segera mengeluarkan surat perintah kerja (SPK) pada bengkel bersangkutan.

Manfaatkan sistem on-line guna mempercepat alur kerja. Selanjutnya, untuk bengkel rujukan setelah mendapat SPK langsung menangani mobil Anda. Namun sekadar meyakinkan, Anda juga bisa mengingatkan pihak asuransi untuk segera mengeluarkan surat tersebut.


Berkendara Dengan Aman


Istilah ‘Driving is Fulltime Job’ pasti sering Anda dengar. Ya, mengemudi kendaraan itu harus dilakukan dengan penuh konsentrasi, fokus, dan tidak diganggu hal-hal tidak penting. Makanya, tidak diperbolehkan mengemudi sembari telepon. Apalagi sampai mengirim SMS atau chatting yang lebih menyita perhatian.

Tidak hanya itu, selalu perhatikan dan patuhi rambu lalu lintas di jalan. Usahakan untuk tidak melakukan manuver agresif yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Karena selain kita, ada pengguna jalan lainnya yang turut menggunakan jalan. Jangan egois dan saling menghargai merupakan salah satu kunci mengemudi dengan aman.

Menjaga kesabaran mutlak adanya. Apalagi di jalan kota besar yang kian semrawut. Jangan terpancing ketika ada pengguna jalan lain melakukan gerakan berbahaya. Ingatlah, keluarga menanti di rumah. Pastikan pula mobil sudah dilengkapi asuransi seperti Garda Oto atau asuransi yang lain nya.

Pusat Informasi dan Pemesanan Mobil Nissan Hub :

KUSNIN_NISSAN

0852 5007 1979
0822 2028 7555
0542 - 5657129

Pin BB : 7641DC2C
email    : kusnin79@yahoo.co.id

0 komentar:

Posting Komentar