Mencoba Nissan X-Trail yang Baru Rilis di Indonesia

By : Dhany Ekasaputra

Sejak Auto Bild menemukan X-Trail generasi ketiga ini di gelaran Nissan 360 di Los Angeles, Amerika Serikat tahun lalu, kemudian mencobanya di negara asalnya, Jepang pada Juli 2014, kini SUV Nissan tersebut telah mendarat di Indonesia. Bermodalkan penampilan yang lebih segar, Nissan berharap mampu menebus ke-salahan produk X-Trail di generasi kedua.

Tak ada lagi kesan ‘gagah’ dari penampilan X-Trail terbaru ini. Konsep city cruiser menjadi cara Nissan untuk mengikuti perkembangan zaman yang telah lebih dahulu dihadirkan oleh para pesaingnya.

Bila dibandingkan dengan model yang kami coba di Jepang, untuk pasar Indonesia, Nissan Motor Indonesia (NMI) akan merilis 3 pilihan tipe yakni 2.0 manual, 2.0 CVT dan 2.5 CVT.

Beberapa fitur unggulan pun tetap dipertahankan seperti stability control, tombol ECO, pembuka pintu bagasi elektrik, around view camera, dan 7-seater tentunya.

Ketiga unggulan terakhir tersebut akan menjadi pembeda dari para kompetitor kuat asal Jepang lainnya seperti Honda CR-V dan Mazda CX-5. Plus kabin terlapang di kelasnya berkat penambahan wheelbase 75 mm dari pendahulunya. Alhasil, legroom di baris kedua begitu lapang dan terasa nyaman.

Kian nyaman, engineer Nissan pun menyematkan reclining di bangku baris kedua tersebut. Plus saluran AC di tengah agar pe-numpang kian merasa nyaman lantaran udara sejuk yang merata di kabin.


Mirip dengan cooler box pada X-Trail generasi pertama, ada pendingin cup holder di konsol tengah yang memanfaatkan embusan udara dingin AC. Minuman Anda tetap dingin di cup holder ini.

Nah, dimensi bangku baris ketiga yang mungil membuatnya hanya cocok untuk ditempati anak kecil. Dapat dikatakan, X-Trail bukanlah SUV 7-seater sejati, tapi lebih cocok untuk mengadopsi nama 5+2 lantaran memiliki ruang kabin terbatas.
Saat tidak digunakan, tentu bangku baris ketiga dapat dilipat rata. Cukup praktis untuk menambah kapasitas bagasi. Bahkan Nissan menyediakan tirai penutup agar barang bawaan tidak terekspos. Tak hanya itu, ada ruang penyimpanan tersembunyi lagi di belakang bangku baris ketiga.

Untuk dapur pacu, beberapa pengembangan pun telah dilakukan. Mesin 2.000 cc yang digunakan serupa seperti di Serena yang berteknologi direct injection bertenaga 147 dk. Lalu pilihan mesin 2.500 cc, Nissan tetap mempertahankan mesin berkode QR25DE yang memiliki tenaga 169 dk dengan dual CVTC agar tetap efisien dalam hal konsumsi BBM.

Kini tinggal harga yang menjadi kunci penentu keberhasilan X-Trail generasi ketiga ini. Jika Mazda CX5 berada di rentang Rp 397 – 453,5 juta dan Honda CR-V di Rp 387 – 450,5 juta, kami prediksi Nissan akan memulai dengan harga Rp 360 jutaan saat launch di September mendatang.

Ketika dikonfirmasi, Budi Nur Mukmin, General Mana­ger Marketing Strategy and Communication Division PT NMI mengatakan harga masih dipelajari. Tapi kami yakin harganya akan kompetitif dan tetap memiliki value for money dimata konsumen. Bila benar demikian, bukan tidak mungkin No. 1 SUV akan kembali ke pang­kuan X-Trail terbaru ini.


Pusat Informasi dan pemesanan :
KUSNIN_NISSAN
0852 5007 1979
0822 2028 7555
0542 - 5657129
Pin BB : 7641DC2C
email    : kusnin79@yahoo.co.id